Lokasi Wisata Telaga Rambut Monte
Objek wisata telaga ini berada di kaki Gunung Kawi, Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Berjarak kurang lebih 30 kilometer dari pusat Kota Blitar.
Rambut Monte adalah sebuah tempat di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, kurang lebih 30 km dari Kota Blitar. Candi yang terdapat di lokasi Rambut Monte ini merupakan tempat pemujaan bagi penganut agama Hindu pada zaman Kerajaan Majapahit. Wisata Rambut Monte justru identik dengan telaga jernih dengan air berwarna hijau yang dihuni ikan, yang oleh warga sekitar di sebut dengan Ikan Dewa.
Dalam perjalanan menuju tempat wisata ini, wisatawan dimanjakan dengan keindahan sepanjang jalan. Hamparan sawah warga setempat dan pemandangan yang hijau dari perkebunan teh. Wisata Rambut Monte[1] bisa dikategorikan wisata alam yang terdapat sebuah telaga, Candi Rambut Monte, petilasan atau tempat untuk bermeditasi karena pengujung bisa menemui sumber mata air pegunungan yang bersih.
Untuk memberi kesan lebih dan kenyaman bagi pengunjung, oleh pihak pengelola telaga disediakan sebuah gazebo untuk beristirahat dan menikmati keindahan alam di sekitar telaga. Keindahan lokasi Rambut Monte ini kian bertambah dengan pantulan warna air dalam danau yang jernih kehijauan. Pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang di area telaga yang berisi ikan Dewa, tetapi terdapat kolam tersendiri untuk berenang menikmati hijaunya alam di Rambut Monte.[2]
Telaga Rambut Monte Blitar Tampak Asri dengan Pemandangan AlamTelaga Rambut Monte Blitar Jawa Timur
Wisata Bersejarah Sekaligus Cagar Budaya
Wisata Petilasan Rambut Monte adalah salah satu tempat wisata yang ada di daerah Blitar dan merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Berlokasi di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Blitar atau sekitar 30 km dari Pusat Kota Blitar. Akses untuk menuju lokasi cukup mudah, dari arah pusat kota Blitar menuju kecamatan Wlingi yang ada di sebelah timur dari pusat kota. Kemudian dilanjutkan ke Utara menuju Desa Krisik, tidak perlu khawatir akan tersesat, karena mulai dari jalan utama sudah ada rambu-rambu yang mengarahkan ke lokasi Wisata Rambut Monte.
Sepanjang perjalanan setelah melewati kecamatan Wlingi, kita akan disuguhi pemandangan alam yang indah dengan suhu udara yang menyegarkan. Jalan yang cukup berkelok-kelok dengan sawah-sawah yang terbentang cukup luas, beberapa perkebunan, aliran sungai dan gunung-gunung menghimpit jalan menuju lokasi. Selain dari arah Blitar, bisa juga diakses dari arah kota Malang dengan melewati jalur Utara. Dimulai dari Desa Ngantang ke arah selatan hingga bertemu sebuah pertigaan dengan papan petunjuk ke lokasi. Setelah melewati pertigaan pertama, akan ada jalan yang bercabang, ambil arah yang ke kiri lurus terus.
Setelah sampai dilokasi, untuk masuk ke dalam area wisata akan dikenakan tiket masuk sebesar 3ribu rupiah untuk orang dewasa dan 2ribu rupiah untuk anak-anak. Karena lokasi parkir berada dalam area, dikenakan biaya seribu sampai 3ribu rupiah untuk kendaraan bermotor, mobil, mini bus atau bus. Semua tarif tersebut akan berubah kalau ada moment-moment tertentu, misalnya saja pada saat musim liburan, ada kesenian atau hiburan musik. Dan berbeda lagi kalau sampai ada yang menginap, meskipun di wilayah tersebut tidak atau belum ada tempat penginapan.
Rambut Monte bukan hanya sekedar tempat wisata melainkan juga sebagai cagar budaya. Hal ini karena di Rambut Monte terdapat sebuah candi bersejarah yang sering digunakan umat Hindu untuk bersembahyang pada saat hari keagaamaan. Begitu masuk ke lokasi, kita sudah bisa melihat Candi Rambut Monte dengan cukup jelas dengan ukurannya yang cukup kecil jika dibandingkan dengan candi-candi yang pada umunya dijadikan sebagai tempat wisata. Di bawah candi terdapat sebuah telaga yang dihuni oleh ikan yang oleh warga sekitar di sebut dengan Ikan Dewa. Ukuran ikan ini relatif besar dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya dan jumlah cukup banyak. Mereka memakan apapun seperti apa yang dimakan oleh manusia. Seperti nasi, roti, daging ayam, daging kambing.
Di pinggiran telaga disediakan sebuah gubuk untuk melihat sumber air yang ada dalam telaga, sumber air tersebut memberi warna tersendiri, sehingga akan nampak warna biru pada telaga yang tidak lain adalah sumber mata air telaga. Menurut cerita warga sekitar bahwa warna biru tersebut konon berasal dari seorang yang tidak memiliki keturunan yang bernama mbah monte. Beliau mempunyai dua orang murid dan suatu ketika beliau kecewa terhadap tindakan dari kedua muridnya yang telah menyalahgunakan ilmu yang sudah diajarkannya. Singkat cerita akhirnya mbah monte pun murka dan membakar pohon-pohon yang berada di sekitar danau. Pohon-pohon tersebut konon berubah menjadi ikan dewa sedangkan kedua muridnya menjadi dua mata air yang berada di dalam Telaga Rambut Monte. Namun secara ilmiah warna biru yang ditimbulkan dari merupakan adanya kandungan mineral yang keluar dari dua sumber mata air di dalam telaga.
Penduduk sekitar meneruskan amanat dari leluhurnya dan terus mempercayai bahwa ikan yang ada di dalam danau tidak boleh ditangkap apalagi disantap. Tidak ada yang berani melanggar peraturan tersebut. Hanya malapetaka yang akan datang jika ada yang nekad membuang sesuatu apalagi menangkap ikan di danau. Jika ingin mandi di Telaga Rambut Monte, Anda tidak diperkenankan untuk masuk di kolam yang dihuni oleh Ikan Dewa. Diatas telaga telah disediakan sebuah kolam untuk mandi. Meski dibuka 24 jam, tapi pada aktualnya wisata ini dibuka untuk para pengunjung mulai pagi sampai sore sekitar jam 5, kecuali jika ada acara tertentu yang sedang berjalan.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.
Berkunjung ke tempat wisata malam di Blitar jadi menjadi pilihan buat kamu yang tidak memiliki waktu saat siang hari. Kamu bisa mencoba mengunjungi kafe, pusat perbelanjaan hingga tempat wisata.Nah, buat kamu yang mencari tempat wisata di Blitar yang bisa kamu kunjungi saat malam hari, berikut adalah 5 rekomendasinya untukmu!
Menikmati Keelokan Telaga Berair Jernih dan Biru Alami
Baca: Negeri Dongeng Blitar Tiket & Wahana
Begitu memasuki kawasan Rambut Monte, suasana hutan akan menyambut dengan ketenangan. Tidak ada teriakan atau riuh suara wisatawan lain yang mengunjungi. Justru, tempat wisata ini memiliki suasana yang tenang dan menenangkan. Meskipun berupa telaga, jangan mengharapkan wisata air seperti perahu, karena tempat ini bertujuan menyuguhkan keindahan.
Memasuki kawasan telaga, pengunjung akan takjub dengan sebuah telaga berair sangat jernih. Bahkan, jernihnya air telaga semakin indah karena ada bagian telaga yang berwarna biru. Pengunjung pun dapat menyaksikan dasar dari telaga tersebut, yang berupa pasir lembut dan halus. Tak hanya itu, tampak juga batang kayu yang tumbang dan kini menjadi penghuni dasar telaga.
Memang terlihat dangkal, namun jika memasuki telaga ternyata telaganya begitu dalam. Karena pasir hisap yang ada di dasar telaga, sehingga tidak terdapat larangan untuk berenang di telaga tersebut. Suasana semakin lengkap karena di sekitar telaga terdapat hutan pinus yang begitu indah. Jajaran pohon pinus ini terpantul dengan jelas di permukaan air, menciptakan kombinasi pemandangan begitu indah.
Baca: 9 Tempat Wisata di Blitar Sayang Dilewatkan
Arca di Sumber Air sebagai tempat Sembahyang
Telaga ini berada di kawasan wisata cagar budaya, dan sudah terbuka untuk umum dari tahun 2000. Nama Rambut Monte digunakan karena di dekat sumber air ini terdapat arca. Arca ini memiliki tinggi kurang lebih 1,5 meter. Di mana sang arca memiliki rambut ikal seperti monte, sehingga nama Rambut Monte menjadi pilihan.
Lokasi arca berada kurang lebih 300 meter dari sumber mata air. Di mana dulunya seringkali menjadi tempat sembahyang umat Hindu, bahkan hingga sekarang. Sayangnya, lokasi sembahyang ini sering disalahgunakan bagi masyarakat. Ada yang menggunakannya sebagai tempat bersemedi atau melakukan berbagai ritual.
Hal ini karena lokasi sekitar ada kepercayaan di sekitar arca merupakan tempat berkumpul para dewa dan leluhur. Sehingga masyarakat mengharap berkah dengan melakukan semedi di lokasi tersebut.
Ikan Purba Jelmaan Dewa Penghuni Telaga Rambut Monte
Baca: Bukit Teletubbies Blitar Tiket & Spot Foto
Indahnya telaga berair biru ini seolah tak ada habisnya. Apalagi, telaga ini menjadi habitat ikan purba yang begitu langka. Bahkan, keberadaan ikan ini dipercaya masyarakat sekitar sebagai jelmaan dewa, karena keunikan dan keanehannya. Masyarakat sekitar menyebut ikan ini sebagai ikan sengkaring.
Ikan sengkaring yang ada di telaga ini memiliki warna abu – abu kehitaman. Sisiknya tegas dengan kepala yang lebih besar dari badannya, serta sekitar mulut terdapat sulur. Panjang ikan ini mencapai kurang lebih 30 sentimeter, dan jumlahnya sekitar 100 ekor. Uniknya, jumlah ikan di sini tetap, tidak pernah bertambah ataupun berkurang.
Legenda yang berkembang di masyarakat bahwa ikan sengkaring di sini adalah jelmaan dari dewa. Oleh karena itu, siapapun dilarang untuk menangkap serta mengkonsumsi ikan di sini. Konon, ada yang menangkap ikan ini dan membawa pulang, di perjalanan orang tersebut mengalami kecelakaan. Ada juga yang memasaknya, namun ikan berubah menjadi minyak dan mengeluarkan amis darah yang menyengat.
Tips Berlibur ke Candi Rambut Monte
Rambut Monte Harga Tiket Masuk : Rp3.000. Jam Buka : 08.00 – 16.00. Nomor Telepon : -. Alamat : Tirtomoyo, Krisik, Gandusari, Blitar, Jawa Timur, Indonesia, 66187.
Menjelajahi Blitar tidak hanya sebatas pada Makam Bung Karno saja. Ada banyak tempat wisata alam di Blitar yang sayang jika terlewat begitu saja. Salah satu wisata alam di Blitar yang penuh pesona adalah Rambut Monte. Wisata alam berupa telaga dengan keindahan yang berbalut legenda mistis.
Telaga ini memiliki pemandangan yang menakjubkan, berupa air telaga yang berwarna biru. Di dalamnya terdapat ikan misterius yang diyakini adalah ikan purba. Tidak hanya itu, lokasinya yang berada di tengah hutan menjadikan objek wisata ini begitu sejuk. Jauh dari polusi dan memiliki suasana yang sangat tenang.
Taman Pecut dan Alun-alun Blitar
Selanjutnya, kamu bisa nongkrong atau menikmati suasana Kota Blitar malam hari di area Taman Pecut atau Alun-alun Kota Blitar. Selain lampu-lampu yang indah, pada setiap malam Minggu ada festival air mancur di Taman Pecut.
Sementara, saat malam di Alun-alun Blitar sendiri terdapat berbagai permainan yang seperti naik scooter, melukis, bersepatu roda dan lain sebagainya. Di luar area Alun-alun juga terdapat bermacam-macam kuliner yang nikmat.
Lokasi: Jl. Merdeka, Kepanjen Lor, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar
Jam operasional: 06.00–23.00 WIB
Blitar Park merupakan taman hiburan yang memiliki banyak wahana permainan mulai dari gamezone, rainbow slide, gondola, sepeda air, ontang-anting, kolam renang dan banyak lagi lainnya.
Saat malam hari, suasana Blitar Park akan nampak semakin indah dengan lampu-lampu yang menghiasi setiap sudut area wisata. Untuk tiket masuk saja akan dikenakan tarif Rp20 ribu dan untuk tiket terusan Rp35 ribu.
Lokasi: Sawahan, Pojok, Kec. Garum, Kabupaten Blitar
Jam operasional: 09.00–22.00 WIB
Melihat kota saat malam hari pasti sensasinya bakal berbeda dari saat melihat kota di siang hari ya? Nah, buat kamu yang ingin melihat Kota Blitar dari ketinggian saat malam hari, kamu bisa mengunjungi Bukit Bonsai.
Selain menawarkan pemandangan Kota Blitar malam hari, kamu juga bisa berfoto di spot-spot foto menarik yang telah disediakan pihak pengelola seperti bulan sabit, bintang, perahu terbang dan banyak lainnya dengan tarif masuk gratis, lho!
Lokasi: Sumberjati, Kec. Kademangan, Kabupaten Blitar
Jam operasional: Selasa-Sabtu, 10.00–22.00Minggu, 24 jam
Negeri Dongeng ini cocok untuk dijadikan tujuan saat wisata malam. Pasalnya, pemandangan tempat ini semakin indah ketika malam hari karena dipenuhi oleh lampu berbagai warna.
Selain berwisata, kamu bisa bersantai sambil nongkrong di cafe yang ada di dalam area wisata Negeri Dongeng. Kamu juga bisa menikmati berbagai wahana permainan seperti bianglala, sepeda gantung dan sebagainya dengan membayar tiket Rp10 ribu saja.
Lokasi: Jl. Raya Kawedusan, Kawedusan, Ponggok, Kabupaten BlitarJam operasional: 08.00–21.00 WIB
Suasana malam hari membuat beberapa orang lebih nyaman untuk berkunjung dan berlama-lama di tempat wisata. Selain udara yang cenderung lebih segar, pemandangan pun juga nampak semakin indah karena banyak kerlip lampu yang nampak.
Baca Juga: 6 Kuliner Pedas di Blitar, Bakso Blendi Hingga Pecel Lambe Ndower
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Pengen piknik ke obyek wisata yang berbau-bau ikan? Coba lah mampir ke Wisata Gurami Seduri. Destinasi wisata mina agro ini berada di Wonodadi, Kab. Blitar.
Wisata Gurami Seduri merupakan destinasi wisata kuliner dan edukasi dengan tema budidaya Ikan Gurami. Di tempat ini dijajakan berbagai olahan khas Gurami. Cita rasa kulinernya yang sedap, dipadu dengan tempat tongkrongan yang nyaman membuat obyek wisata ini sayang untuk dilewatkan.
Tak perlu risau dengan harga kulinernya. Meski berbahan Ikan Gurami, kuliner kuliner di obyek wisata ini cukup terjangkau. Bahkan bagi kalian yang gak ingin makan besar, kalian tetep bisa nongkrong dengan nyaman karena di sini tersedia pula snack snack ringan dengan cita rasa Gurami. Cobain deh..
Daftar menu Wisata Seduri
Seperti yang sudah disinggung di atas, Wisata Seduri juga menawarkan edukasi. Di sini terdapat kolam-kolam budidaya Ikan Gurami. Ada pula sejumlah aquarium yang berisikan siklus pertumbuhan Ikan Gurami. Di antara kolam-kolam budidaya terdapat pula taman yang didesain dengan indah. Cocok bagi travelers yang demen berswafoto.
Untuk menuju Obyek Wisata Seduri dari Blitar Kota, silahkan arahkan perjalanan kalian menuju Srengat. Pertigaan Togokan lurus saja ke arah Wonodadi. Pertigaan Balai Desa Pikatan belok ke kiri. Perempatan belok kanan mentok kemudian belok kiri dan kalian akan sampai di Lokasi Wisata Gurami Seduri.
Surabaya (beritajatim.com) – Blitar, tak hanya menyimpan cerita sejarah perjuangan bangsa, namun juga menawarkan pesona wisata malam yang sayang untuk dilewatkan. Kabupaten di Jawa Timur ini tak melulu identik dengan Makam Bung Karno atau perjuangan melawan penjajahan. Blitar kini menjelma menjadi tujuan wisata keluarga dengan menawarkan suasana malam yang cocok untuk bersantai dan melepas penat.
Bagi kalian yang tengah merencanakan staycation atau liburan singkat bersama keluarga, Blitar bisa menjadi alternatif destinasi yang menarik. Tak perlu khawatir dengan biaya yang mahal, Blitar justru menawarkan tempat-tempat wisata malam yang ramah keluarga dan budget-friendly.
Berikut 5 rekomendasi tempat bersantai di Blitar yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga tercinta di malam hari.
1. Brak Papat Sirah Kencong
Bagi pecinta wisata alam dan camping, Brak Papat Sirah Kencong wajib masuk dalam daftar kunjungan. Terletak di kaki Gunung Kelud, kawasan wisata ini menawarkan sensasi alam terbuka yang asri dan sejuk. Suasana malam di Brak Papat Sirah Kencong menenangkan, jauh dari polusi udara dan hiruk pikuk perkotaan.
Menariknya, Brak Papat Sirah Kencong buka selama 24 jam dan gratis untuk dikunjungi. Kalian dan keluarga bisa menikmati suasana malam dengan menggelar tikar dan berbincang santai ditemani kerlap-kerlip bintang. Bagi yang hobi camping, Brak Papat Sirah Kencong juga menyediakan area khusus untuk mendirikan tenda.
2. Alun-Alun Kota Blitar
Ingin menikmati suasana malam yang lebih ramai? Alun-Alun Kota Blitar bisa menjadi pilihan jitu. Berlokasi di jantung kota Blitar, alun-alun ini mudah dijangkau dengan akses transportasi umum yang beragam. Suasananya yang ramai dan meriah cocok untuk kalian yang ingin melepas penat dan sekedar bersantai.
Fasilitas yang tersedia di Alun-Alun Kota Blitar cukup lengkap, mulai dari taman bermain untuk anak-anak, air mancur yang menyejukkan, hingga beragam pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan kuliner khas Blitar. Kalian dan keluarga bisa menikmati jagung bakar, es campur, atau mencicipi pecel khas Blitar sambil bersantai di bangku taman.
Ingin menikmati panorama malam hari yang spektakuler? Bukit Bonsai jawabannya. Berlokasi di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Bukit Bonsai menawarkan pemandangan kelap-kelip lampu kota Blitar yang memesona. Dari ketinggian, kalian bisa menyaksikan hamparan perkotaan yang gemerlap seperti permadani cahaya.
Untuk mencapai Bukit Bonsai, kalian perlu menempuh perjalanan sekitar 24 menit dari pusat kota Blitar. Meskipun akses menuju lokasi sedikit menanjak, namun panorama yang disuguhkan sepadan dengan perjalanan yang ditempuh.
Hingga saat ini, kawasan Bukit Bonsai belum menerapkan biaya tiket masuk alias gratis. Namun, tetap disarankan untuk menyiapkan kendaraan dengan kondisi prima karena kontur jalan yang menanjak.
Berkunjung ke Blitar tak lengkap rasanya tanpa mengunjungi Taman Pecut. Taman kota ini tak hanya menawarkan ruang terbuka hijau yang asri, namun juga menyimpan nilai sejarah tersendiri. Di tengah-tengah taman, terdapat patung ikonik berupa tangan yang menggenggam pecut, yang merupakan simbol Pecut Samandiman pusaka Adipati Blitar.
Suasana di Taman Pecut cukup merakyat. Di sekitar taman, kalian bisa menjumpai banyak angkringan yang menyediakan beragam menu makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Sambil bersantai menikmati gemericik air mancur dan suasana malam kota Blitar, kalian dan keluarga bisa mencicipi kopi atau wedang angkringan yang nikmat.
Jika kalian mencari tempat wisata malam dengan fasilitas yang lebih lengkap, Blitar Park bisa menjadi pilihan yang tepat. Taman hiburan ini menawarkan 28 wahana permainan yang seru dan menantang adrenalin, cocok untuk dinikmati anak-anak hingga orang dewasa. Selain wahana permainan, Blitar Park juga menyediakan berbagai spot foto menarik yang instagramable.
Blitar Park buka setiap hari dari pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB. Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu Rp 40.000 untuk tiket terusan yang memungkinkan kalian untuk menikmati semua wahana dan spot foto.
Dengan beberapa rekomendasi di atas, kalian tak perlu lagi kebingungan jika ingin merasakan wisata malam di Blitar Bersama keluarga tercinta. [mnd/aje]
Harga Tiket Masuk Rambut Monte : Rp3.000
Jam Buka: 08.00 – 16.00
Alamat: Tirtomoyo, Krisik, Gandusari, Blitar, Jawa Timur, Indonesia, 66187
Menjelajahi Blitar tidak hanya sebatas pada Makam Bung Karno saja. Ada banyak tempat wisata alam di Blitar yang sayang jika terlewat begitu saja. Salah satu wisata alam di Blitar yang penuh pesona adalah Rambut Monte. Wisata alam berupa telaga dengan keindahan yang berbalut legenda mistis.
Telaga ini memiliki pemandangan yang menakjubkan, berupa air telaga yang berwarna biru. Di dalamnya terdapat ikan misterius yang diyakini adalah ikan purba. Tidak hanya itu, lokasinya yang berada di tengah hutan menjadikan objek wisata ini begitu sejuk. Jauh dari polusi dan memiliki suasana yang sangat tenang.
Ikan Purba Jelmaan Dewa Penghuni Telaga Rambut Monte
Baca: Bukit Teletubbies Blitar Tiket & Spot Foto
Indahnya telaga berair biru ini seolah tak ada habisnya. Apalagi, telaga ini menjadi habitat ikan purba yang begitu langka. Bahkan, keberadaan ikan ini dipercaya masyarakat sekitar sebagai jelmaan dewa, karena keunikan dan keanehannya. Masyarakat sekitar menyebut ikan ini sebagai ikan sengkaring.
Ikan sengkaring yang ada di telaga ini memiliki warna abu – abu kehitaman. Sisiknya tegas dengan kepala yang lebih besar dari badannya, serta sekitar mulut terdapat sulur. Panjang ikan ini mencapai kurang lebih 30 sentimeter, dan jumlahnya sekitar 100 ekor. Uniknya, jumlah ikan di sini tetap, tidak pernah bertambah ataupun berkurang.
Legenda yang berkembang di masyarakat bahwa ikan sengkaring di sini adalah jelmaan dari dewa. Oleh karena itu, siapapun dilarang untuk menangkap serta mengkonsumsi ikan di sini. Konon, ada yang menangkap ikan ini dan membawa pulang, di perjalanan orang tersebut mengalami kecelakaan. Ada juga yang memasaknya, namun ikan berubah menjadi minyak dan mengeluarkan amis darah yang menyengat.
Mata Air Disulap jadi Telaga
Baca: KAMPUNG COKLAT Blitar Tiket & Aktivitas
Dulunya, telaga Rambut Monte ini hanyalah mata air kecil. Ikan sengkaring yang hidup di sini pun hanya berputar – putar di mata air kecil tersebut. Namun, atas inisiatif kepala desa saat itu, Suratmin, untuk memperlebar sumber mata air hingga menjadi telaga. Kotoran serta tanaman – tanaman liar di sekitar disiangi, sehingga menjadi lebih bersih.
Sayangnya, tidak semua masyarakat desa kala itu dapat menikmati keindahan Rambut Monte. Banyak dari warga yang terpaksa untuk ikut Romusha. Karena saat itu Indonesia masih dalam periode jajahan Jepang, yaitu pada tahun 1942.
Meski tidak sempat menikmati keindahan telaga ini, beruntungnya generasi penerus tetap melestarikannya. Buktinya, hingga saat ini Rambut Monte masih tetap lestari dan terjaga keindahannya. Mitos yang berkembang turut menjadi alat supaya masyarakat dan wisatawan ikut menjaga kelestarian objek wisata ini.
Menikmati Keelokan Telaga Berair Jernih dan Biru Alami
Baca: Negeri Dongeng Blitar Tiket & Wahana
Begitu memasuki kawasan Rambut Monte, suasana hutan akan menyambut dengan ketenangan. Tidak ada teriakan atau riuh suara wisatawan lain yang mengunjungi. Justru, tempat wisata ini memiliki suasana yang tenang dan menenangkan. Meskipun berupa telaga, jangan mengharapkan wisata air seperti perahu, karena tempat ini bertujuan menyuguhkan keindahan.
Memasuki kawasan telaga, pengunjung akan takjub dengan sebuah telaga berair sangat jernih. Bahkan, jernihnya air telaga semakin indah karena ada bagian telaga yang berwarna biru. Pengunjung pun dapat menyaksikan dasar dari telaga tersebut, yang berupa pasir lembut dan halus. Tak hanya itu, tampak juga batang kayu yang tumbang dan kini menjadi penghuni dasar telaga.
Memang terlihat dangkal, namun jika memasuki telaga ternyata telaganya begitu dalam. Karena pasir hisap yang ada di dasar telaga, sehingga tidak terdapat larangan untuk berenang di telaga tersebut. Suasana semakin lengkap karena di sekitar telaga terdapat hutan pinus yang begitu indah. Jajaran pohon pinus ini terpantul dengan jelas di permukaan air, menciptakan kombinasi pemandangan begitu indah.
Baca: 9 Tempat Wisata di Blitar Sayang Dilewatkan